Mitos Jalan Desa Kandang Yang Sering Membuat Orang Kesasar


Source by Lutfi Syafii


Pernah mendengar kalo ada teman atau kenalan yang mau berkunjung ke Desa yang melewati Desa Kandang Baik itu Santren, Ulujami atau Kendaldoyong, Petarukan bakalan kesasar dan muter-muter  jalan desa Kandang?

Saya sendiri sering sekali mengalaminya, oiya saya tinggal di Kendaldoyong yah masih perbatasanlah sama Desa Kandang atau orang sekitar menyebutnya Sekandang. Setiap kali ada temen saya ke rumah saya, meski udah saya share lok ala jaman now beberapa kali temen saya tetep sering kesasar dan biasanya sebelum ke rumah, saya sering ngirim pesan ” nek maring umae nyong nyasare ojo adoh-adoh” yang artinya “kalau nyasar ke rumah saya jangan jauh-jauh”. Pas nyampe rumah saya temen saya bakal ngakak dan membenarkan bahwa do’i udah nyasar. hahaha

Soal cerita Jalan desa Kandang yang sering membuat orang kesasar sendiri ternyata ada mitos yang memang sudah menjadi cerita turun temurun di desa Kandang sendiri.

Begini ceritanya: Menurut penuturan orangt-orang sepuh asal mula Desa Kandang sendiri karena ketika kamu pertama kali kewilayah Desa Kandang, kamu bakal kesulitan untuk mengingat jalan keluar desa, kamu bakalan muter-muter kemudian nyasar dan balik lagi ke desa Kandang makanya kenapa desa tersebut dinamakan desa Kandang yah banyak yang kejadian seperti cerita saya di atas meski itu belum bisa menjadikan fakta tanpa anda membuktikannya sendiri.
Mongoo hehe hehe………..

Menurut profil Desa Kandang tentang Sejarah Desa, lagi lagi diawali dengan kalimat yang menjurus keopini. “Berdasarkan cerita turun temurun”, Desa Kandang awalnya dengan Nama “Kandang Sari” yang mempunyai arti kandang yang berbunga.Namun nama Kandang Sari berubah menjadi “Sikandang”, dan pada tahun 1948 Sikandang diganti menjadi “Kandang” sampai sekarang nama Kandang tercatat dalam administrasi Daerah dan menjadi nama Desa diantara 17 Desa yang ada dikecamatan Comal.

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama