BPBD Pemalang Imbau Masyarakat Dekat Pantai untuk Waspada



PEMALANG, suaramerdeka.com – Air pasang yang disebabkan pengaruh angin muson Australia akan terjadi di pantai utara Jawa, termasuk Pemalang, akan terjadi hingga 30 Mei. Gelombang pasang yang terjadi di hampir semua wilayah pesisiran pantura, akhir-akhir ini dinilai ekstrem.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemalang, Wismo mengatakan, air pasang itu menyebabkan air laut naik sampai ke daratan atau ada yang menyebutkan terjadi rob. Di wilayah Pantai Pemalang yang patut diwaspadai air pasang akan terjadi di Widuri, Kecamatan Pemalang, kemudian Pesantren dan Mojo, Kecamatan Ulujami.

Ketinggian air diperkirakan akan mencapai 50 sentimeter. “Walau pun hanya air pasang, masyarakat di dekat pantai perlu waspada dan berhati-hati karena air laut bisa mudah berubah,” kata Wismo, kemarin.

Berdasarkan pengamatan di lapangan, hingga kemarin sore air pasang masih terjadi di pantai Widuri bagian barat. Hal itu terlihat berupa ombak yang cukup deras menghantam tanggul pantai. Hingga ada beberapa tanggul yang terlepas dari tempat semula.

Dituturkan oleh pemilik warung di pinggir Pantai Widuri Mudrikah, kejadian air pasang yang cukup besar terjadi pada Rabu (23/5) pukul 14.30 WIB. Pada saat itu air bersama ombak naik sampai ke jalan pinggir pantai. Sementara warung yang ada di pinggir pantai terendam air setinggi 50 sentimeter.

“Saya sempat bingung, karena bagian belakang warung saya yang sudah berada di bibir pantai ambrol terbawa ombak,” kata Mudrikah.

Menurutnya, kejadian air pasang hingga menggenangi warung beberapa kali terjadi. Namun jika kondisi parah, para  pemilik warung mengungsi ke rumah. Hingga kemarin sore walau pun ombak masih terlihat besar warung-warung sudah buka kembali.

 

SumberSuaraMerdeka

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama